Mega Isyaratkan Restui Jokowi

Mega Isyaratkan Restui Jokowi

\"1174513_3425779900849_1299426810_n\"JAKARTA, BE - Ada hal yang menarik ketika Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri berpidato di Econvention Ecopark, Ancol, Jakarta, Jumat (6/9). Pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan, secara semantik Mega mengisyaratkan memberikan ruang kepada Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden 2014. Isyarat itu tampak ketika Megawati membeberkan alasan Jokowi ditunjuk membacakan Dedication of Life. Ia merasa perlu menjelaskan penunjukan Jokowi kepada peserta Rakernas dan menyebutknya sebagai regenerasi. \"Untuk membaca dedication of life saya pilih Pak Jokowi karena katakan itu sebuah makna regenerasi itu secara alami pasti berlanjut,\" kata Mega saat membuka Rakernas PDIP di Econvention, Ancol, Jakarta, Jumat (6/9). Sepanjang menyampaikan pidato pembukaan, Mega terkesan seolah-olah tak lepas dari pembahasan antara Jokowi dengan Proklamator Bung Karno. Dua sosok, yang satu memiliki elektabilitas tertinggi di antara calon presiden dan Seokarno yang tercatat sebagai presiden pertama Indonesia. Mega juga menyebut bahwa Jokowi mendapatkan getaran dari Bung Karno. Getaran itu terlihat saat Jokowi membacakan Dedication of Life. \"Ada getaran Bung Karno,\" katanya. Ucapan Mega yang mengaitkan dengan Jokowi tak terhenti di situ saja. Saat menjelaskan pemikiran Soekarno dalam kaitannya dengan regenerasi, Mega menyebut Bung Karno tidak pernah berkeinginan menjadi presiden apalagi presiden seumur hidup. Sama dengan Jokowi, ia selalu mengelak menyatakan kesiapannya menjadi Capres ketika ditanya wartawan. Para Jurnalis disarankan malah bertanya langsung ke Mega. \"Saya sudah pusing, saya sedang bekerja, tanya langsung ke DPP (PDIP),\" kata Jokowi beberapa waktu lalu. Tidak Akan Deklarasikan Capres Namun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memastikan dalam Rapat Kerja Nasional PDIP ke III tidak akan mendeklarasikan calon presiden. Sebab, Rakernas merupakan momen konsolidasi sumber daya manusia. \"Apakah ini akan dijadikan sebuah diskusi yang mengerucut kepada suatu nama, sebenarnya Rakernas ini, namanya juga rapat kerja jadi bukan subtansinya. Kami melanjutkan konsolidasi SDM. Itulah inti Rakernas,\" kata Megawati dalam jumpa pers di Econvention, Ancol, Jakarta, Jumat (6/9). Megawati meminta masyarakat bersabar mengenai nama capres dan cawapres PDIP. Penyebutan nama, kata dia, tidak perlu dilakukan di dalam Rakernas. Presiden Indonesia ke-5 ini menyatakan, keputusan kongres PDIP  baik Kongres pertama, kedua dan ketiga, memberikan tugas kepadanya menjadi penanggungjawab dan memiliki hak prerogatif untuk menentukan capres PDIP. Nantinya sebagai ketum PDIP, Megawati akan mendeklarasikan nama capres PDIP. Meski begitu, Megawati tidak menyebut kapan dirinya akan mengumumkannya. \"Nantinya sebagai ketum akan saya tentukan momennya. Jadi saya meminta sebuah kesabaran nanti juga muncul nama itu enggak usah keburu-buru. Karena kan ada yang mengatakan kalau nanti terlambat ya nanti bagaimana. Ya insya Allah lah tidak terlambat,\" kata Megawati.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: